Mesin Forklift Tidak Bisa Dihidupkan Saat Pagi Hari
Pembahasan kali ini mengulas tentang penyebabnya mesin diesel susah hidup di kala pagi hari atau mesin masih susah menyala bahkan di waktu siang hari, dengan gejala-gejala lain seperti setelah di starter beberapa kali baru bisa menyala, dan kalau mesin sudah hangat atau panas pasti mudah untuk menghidupkannya.
Pada umumnya mesin diesel pada forklift yang sudah menyala disaat pagi hari atau kondisi mesin dalam keadaan dingin biasanya disebabkan oleh bermasalahnya atau glow plug atau busi pemanas, atau dapat juga permasalahan pada kelistrikan busi pijar. Untuk mengatasi masalah pada kerusakan busi pemanas mesin diesel,masalah biasanya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan busi pemanas rusak diantaranya contorl unit rusak, yang control unit itu sendiri berfungsi mengatur time glow plug, kemudian relay busi pemanas rusak, sikring busi pemanas rusak, dan kemudian busi tersebut yang rusak.
Kemudian bagaimana cara menganalisa dan menentukan rusak dari kelistrikan busi pemanas atau busi pemanas tersebut cukup mudah, cara mengetahuinya yaitu dengan cek voltage atau tegangan pada terminal busi pijar sesaat setelah konci kontak ON. Jika tegangan 12 Volt untuk mesin diesel 1 (satu) Accu berarti kerusakan busi pijar normal. Jika busi pijar normal, periksa busi pemanas tersebut ada kemungkinan rusak atau putus, karena jika busi pemanas rusak, mesin tidak dapat berpijar walaupun terdapat tegangan 12 Volt beberapa detik ketika kunci kontak ON, busi pemanas didalam mesin tetap tidak dapat berpijar dan menyalakan mesin.
lalu untuk mengecek busi pemanas apakah masih bagus atau tidaknya, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yang pertama adalah gunakan Ampere meter atau tang Ampere untuk melihat arus listrik yang mengalir ke busi pijar secara keseluruhan. Contoh busi pijar dengan nilai tahan 1 (satu) ohm dan tegangan Accu 12 Volt, untuk 1 (satu) busi pijar akan mengaliri 12 Ampere arus listrik secara keseluruhan, jika sebuah mesin menggunakan 4 (empat) busi pijar secara keseluruhan menjadi 48 Ampere, dan dari nilai Ampere aktual secara keseluruhan kita dapat mengetahui dan menganalisa beberapa busi pijar yang bekerja dan beberapa busi pijar yang rusak atau mati.
yang kedua adalah gunakan AVO Meter Digital, atau dapat juga menggaunak AVO Meter yang Analog, pilih skala Ohm Meter untuk menukur bila Resistansi atau nilai tahanan pemanas pada busi pijar. Nilai tahanan busi pemanas yang normal biasanya kurang dari 1 (satu) Ohm. Untuk mengukur nilai tahanan pada tiap-tiap busi pijar, lepaskan Accu atau lepaskan OFF kan kunci kontak. Kemudian buka kabel utama ke busi pijar kemudian lepaskan plat penghubung antar busi pijar. Lalu ukur nilai tahanan pada ujung busi pemanas dengan body busi pemanas yang tertanam pada mesin.
Atau dapat juga dengan cara lain yang dapat dilakukan dengan melepas busi pijar dari mesin, kemudian ukur dengan menggunakan AVO Meter, kalau busi pijar putus, tidak akan menunjukkan nilai tahanannya, maka busi pijar harus diganti dengan yang baru.
Baca Juga :
Perbedaan Forklift Elektrik, Forklift Diesel, Forklift Bensin dan Forklift Gas