Prosedur Keselamatan Bekerja dengan Forklift

Forklift merupakan kendaraan yang dapat menghemat tenaga kerja. K3 Forklift ditujukan untuk menghemat waktu serta mengurangi kemungkinan terjadinya cedera yang berhubungan dengan aktifitas pengangkatan material yang dilakukan secara manual. Akan tetapi Forklift dapat sangat berbahaya apabila dioperasikan oleh seorang pekerja yang tidak terlatih. Semua pekerja yang mengoperasikan Forklift harus menerima pelatihan terhadap keselamatan Forklift Safety Driving sebelum diberikan izin untuk mengoperasikan Forklift. Di Indonesia sendiri, seorang pekerja yang mengoperasikan Forklift harus memperoleh ISO dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terlebih dahulu.

Kecelakaan Forklift cenderung sangat serius, Kecelakaan Forklift dapat Mengakibatkan cedera pribadi serta kerusakan pada properti. Kecelakaan tersebut dapat dihindari apabila sang operator memakai akal sehat serta menjalankan prosedur pengoperasian. Jangan sampai mengoperasikan Forklift sebelum terlatih.

 

Praktek Dasar Keselamatan Bekerja dengan Forklift

Berikut ini adalah sejumlah aturan prosedur K3 Forklift secara umum yang harus diikuti selama pengoperasian forklift.

  • Gunakanlah sabuk pengaman, hal tersebut akan membuat Anda aman duduk di kursi didalam kabin,
  • Ketika Memarkirkan Forklift, Garpu Forklift harus berada di posisi datar di lantai dengan kontrol diatur ke netral serta set rem parkir.
  • Ketika mengoperasikan Forklift di tanjakan, beban harus selalu ada di sisi menanjak dari lereng. Mendorong maju ketika naik tanjakan serta mendorong mundur ketikan turun lereng.
  • Sewaktu mengoperasikan Forklift Forklift tanpa adanya beban di garpu Forklift, maka jagalah posisi garpu Forklift sekitar 4 hingga 6 Inchi dari lantai.
  • Jangan sampai ada orang yang berjalan di bawah beban yang terangkat.
  • Berhentilah ketika berada di sudut Blind Spot, guna memeriksa lalu lintas yang lainnya di area tersebut, termasuk memeriksa Forklift serta pejalan kaki lainnya.
  • Membunyikan klakson serta melihat-lihat terdapat pejalan kaki atau Forklift lain atau tidaknya sebelum melanjutkan pengoperasian.
  • Apabila membawa beban tinggi yang dapat menghalangi penglihatan Anda ke depan, maka mengemudilah secara terbalik serta kepala mengarah berbalik.
  • Apabila beroperasi berdekatan dengan forklift lainnya, maka jagalah jarak dengan Forklift lain supaya tidak terjadinya benturan atau tabrakan.
  • Jangan sampai mengarahkan Forklift ke arah belakang seseorang dimana orang tersebut tidak mengetahuinya bahwa terdapat Forklift di belakangnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *